ImageTAK MAMPU BELI SERAGAM DAN BUKU SEKOLAH, NENEK SUH...
Image

TAK MAMPU BELI SERAGAM DAN BUKU SEKOLAH, NENEK SUHINI MULUNG RONGSOK

Rp 622.683 terkumpul dari Rp 10.000.000
4 Donasi sudah berakhir

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

Nenek Suhini (67 th) tinggal di gubuk tidak layak, berdinding asbes bekas yang sudah rapuh, beratap asbes yang juga bolong-bolong, sehingga ketika hujan pun kebocoran. Ukuran gubugnya hanya 2x3 m. Nenek Suhini tinggal bersama dengan cucunya, Karisma baru berusia 7 tahun.

Sehari-hari nenek Suhini memulung rongsokan dengan keliling jalan kaki mulai dari jam 9 pagi dan pulang jam 5 sore. Hasil memulungnya hanya dapat sekitar 10-15 ribu sekali memulung, habis dipakai untuk kebutuhan harian Nenek Suhini dan Karisma, biasanya untuk beli susu buat cucunya dan 1 kg beras untuk bertahan hidup.

Setiap hari Nenek Suhini jalan kaki keliling cari rongsok kurang lebih 4-5 km perharinya, demi bertahan hidup untuk dirinya sendiri dan juga cucunya yang amat disayangi. “Saya udah 8 tahun memulung sampah, yang membuat semangat saya adalah agar bisa menghidupi cucu saya, dan cucu saya bahagia”, ujar Nenek Suhini.

Karisma sendiri baru masuk SD kelas 1. Dengan kondisi seperti ini, untuk membeli seragam sekolah pun tidak bisa. Seringkali dibully oleh teman-temannya karena ke sekolah tidak pakai seragam sekolah. Nenek Suhini sangat sedih dengan keadaan yang dialami cucunya. Nenek Suhini tidak tega melihat Karisma sedih. Nenek Suhini sangat sayang kepada cucunya tersebut. “Dulu pernah karisma diserempet motor sampe lecet-lecet kakinya, saya pun ikut sakit, rasanya seperti saya juga keserempet”._

Nenek Suhini dikenal oleh masyarakat di sekitar rumahnya cukup religius, karena selalu menyempatkan sholat di tengah-tengah memulung, beliau ingat bahwa kehidupan di dunia sementara. “Saya udah berumur, yang saya pikirkan ibadah dan juga masa depan cucu saya, semoga Karisma ada yangg jaga dan dia selalu bahagia”

Orangtua asli dari Karisma sendiri entah di mana keberadaannya. Selama ini Nenek Suhini dan tantenya, ibu Mike yang mengurus Karisma. Karisma sendiri nampak bahagia dan senang dengan kasih sayang neneknya, bahkan Karisma sangat sayang kepada neneknya karena jika berpisah sebentar saja, pasti Karisma mencari-cari keberadaan neneknya.

Harapan besar dari nenek Suhini, ingin punya tempat jualan sendiri di dekat gubugnya, biar bisa jualan nasi uduk atau gorengan, sehingga tidak perlu jauh-jauh mencari rongsok, tidak lagi sakit kakinya akibat jalan terlalu jauh ditambah dengan usia yang sudah lanjut. “Kaki saya udah sering ngilu kalo keliling jauh”. Dari hasil usaha tersebut, Nenek Suhini memiliki impian mulia untuk bisa tetap menyekolahkan cucunya agar masa depan Karisma lebih baik.

Nenek Suhini semakin hari semakin tua, fisiknya pun semakin lemah, sekarang merasakan sesak napas. Sementara Karisma masih kecil. Kondisi seperti ini tidak mungkin akan terus dialami. Dibutuhkan orang-orang baik yang menanggungnya, membantunya untuk memperbaiki kondisi hidup. Apalagi Nenek Suhini adalah orang pekerja keras, bukan peminta-minta. Bahkan cita-citanya bisa jualan untuk bisa menghidupi diri dan cucunya.

  • Februari, 27 2023

    Campaign is published

Reza Permana 2 tahun yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 20.332
Budi Setiawan 2 tahun yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 50.648
Reza Permana2 tahun yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 50.806
Ameera Fakhira Hidayat2 tahun yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 500.897

Doa-doa orang baik (1)

Ameera Fakhira Hidayat2 tahun yang lalu
Jajangh76@gmail.com
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Bagikan melalui:
✕ Close