Syarif Kehilangan Indahnya Dunia Masa Kecil

Indahnya dunia masa kecil tidak bisa dirasakan oleh Syarif warga Desa Kenanga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Syarif divonis mengidap Cerebral Palsy atau kelumpuhan otak pada umur 2 hari setelah lahir. Orang tua mana yang tidak sedih melihat anaknya yang tidak bisa merasakan indahnya bermain dan belajar dengan teman-teman sebayanya.

Syarif merupakan anak pertama dari dua bersaudara anak Bapak Nurochman dan ibu Nurhidayah yang lahir pada tahun 2018. Syarif lahir dalam keadaan normal namun pada saat usia 2 hari, Syarif mengalami kejang-kejang yang sangat hebat bahkan sampai dirujuk ke Rumah Sakit, keadaannya pun semakin parah sampai Syarif mengalami koma 1 hari. Dengan kejadian tersebut Syarif dirawat selama 3 minggu. Kemudian hasil diagnosa dokter menyatakan Syarif menderita Cerebral Palsy. Syarif juga pernah di bawa ke pengobatan arternatif yaitu pengobatan terapi, namun setelah pandemi pengobatan dokter dan terapi terhenti karena virus yang semakin menyebar dan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat terkait Pembatasan saat pandemi.

Sampai saat ini syarif masih belum bisa dibawa ke rumah sakit karena kondisi orang tuanya yang kurang mampu karena Bapak Syarif hanya bekerja serabutan dari pengumpul kayu bakar dan kerajinan rotan yang penghasilannya hanya rata-rata 300 ribu perminggu dan Ibu Syarif yang tidak bisa meninggalkan Syarif terlalu lama sehingga ekonomi keluarganya tidak bisa terbantu. Jangankan untuk pengobatan Syarif, untuk kebutuhan sehari-hari saja sangat susah.

Keadan ekonomi orang tua Syarif sangat tidak stabil dan pada saat pandemi dokter tidak mengizinkan Syarif untuk dibawa ke Rumah Sakit sampai sekarang menginjak usia 4 tahun aktivitas sehari-hari Syarif hanya berbaring dan tidur dipangkuan ibunya, seringnya kejang-kejang membuat Syrif susah tidur. Syarif juga susah bernapas karena rasa sesak yg dideritanya sehingga tidur pun harus berbaring miring. Sampai sekarang Syarif belum bisa bicara bahkan duduk saja belum bisa, makan pun harus yang lembut-lembut seperti bubur.

Jika Syarif tidak melanjutkan pengobatannya penyakit Syarif akan terus mengganas sehingga membuat Syarif makin tersiksa dengan keadaanya ini, maka dari itu Syarif sangat butuh pengobatan ini agar Syarif bisa membaik dari kedaan awal. Sahabat yuk bantu Dek Syarif agar penyakitnya bisa sembuh dan Syarif tidak tersiksa lagi.