Motor Roda 3 Penyambung Kaki Pak Bunyamin

Pak Bunyamin (49) adalah penjahit disabilitas yang beralamat di daerah Tegalgubug Cirebon.

Sejak tahun 2002, beliau jatuh dari motor dan mengenai tulang ekornya sehingga menyebabkan lumpuh di kedua kakinya akhirnya tidak bisa berjalan normal.

Sebelum terjadi musibah tersebut, pak Bunyamin adalah penjual kacang rebus keliling. Setelah terjadi musibah, beliau menceritakan hampir putus asa dan mengalami depresi yang berat sehingga 4 tahun hanya berdiam diri saja di rumah meratapi nasib.

Pak Bunyamin memiliki istri dan 3 anak. Alhamdulillah anak pertama Latifatus Syariroh (25) perempuan sudah berkeluarga dan bekerja, anak kedua Naelun Najakh (22) perempuan pun sudah bekerja namun belum berkeluarga. Dan terakhir anak ketiga Nidha Assyifa (7) perempuan masih bersekolah dan perlu perhatian dan dukungan orangtua dan saudara-saudaranya.

Aktivitas sehari-hari beliau sekarang hanyalah menjahit itupun menjahit pesanan, jika ada memesan jika tidak beliau tidak bisa produktif bekerja. Hasil menjahit dihitung per pekan kurang lebih 200 ribu sehingga 1 bulannya kurang lebih 800 ribu - 1 juta penghasilannya. Adapun kebutuhan keluarga dengan 4 jiwa yang ada serumah bisa 2-2,5 juta per bulannya. Namun ada saja rezeki yang datang sehingga tercukupinya kebutuhan hidup pak Bunyamin dan keluarga.

Pak Bunyamin adalah anggota dari salah satu Komunitas Lokal yang bergerak dalam pendampingan orang-orang disabilitas. Sehingga beliau ingin orang-orang yang bernasib sama seperti pak Bunyamin bisa terbantu dalam kehidupannya. Pak Bunyamin juga salah satu tokoh agama di desanya, terbukti beliau seringkali dipanggil oleh warga untuk memimpin pengajian-pengajian yang ada. Masyarakat setempat familiar memanggil beliau dengan Ustadz Bunyamin.

Sehari-hari beliau ditemani oleh motor roda tiganya yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga bisa membantu beliau dalam mobilitas bekerja dan beraktivitas. Alangkah pentingnya motor beliau ini sampai pak Bunyamin menganggap selayaknya istri kedua. Namun kondisinya saat ini mesin motor sudah rusak sehingga sering motornya sering mogok.

Hal ini menyebabkan pak Bunyamin kesulitan beraktivitas, bahkan ketika mogok pak Bunyamin bisa terlantar di jalanan karena bingung harus melalukan apa. Ujungnya pihak keluarga dan teman teman beliau lah yang menjemput dan menolong pak Bunyamin disaat motornya mogok. Yang memprihatinkan yaitu saat mogoknya cukup jauh, di Indramayu maka pihak keluarga ataupun kerabat cukup besar perjuangan dalam menjemput pak Bunyamin.

Harapan besar pak Bunyamin yaitu motornya dapat diperbaiki, bukan tanpa alasan. Pak Bunyamin berjanji dalam dirinya sendiri, apabila motornya sudah normal beliau akan lebih banyak menolong orang, dan akan lebih produktif menjajakan kacang rebus atau kopi keliling sehingga menambah pemasukan rezeki untuk keluarganya yang tersayang.

Selain itu hal yang paling penting adalah, beliau ingin bermanfaat untuk Ummat, mendedikasikan dirinya untuk membantu permasalah sosial, khususnya untuk orang-orang disabilitas agar mereka dapat terbantu, dan tidak kesulitan. Dengan adanya motor yang baik beliau bisa aktif menyuarakan syiar agama serta ikut mendistribusikan bantuan yang diterima dari masyarakat untuk para disabilitas yang ada di wilayah Cirebon khususnya.